Selain dari sisi budidaya yang cukup sederhana, berkembangnya usaha lobster air tawar sebenarnya tidak lepas dari tingginya permintaan pasar, terutama pasar ekspor, baik dalam keadaan hidup ataupun beku. Jepang merupakan potensi pasar yang paling besar di asia. Masyarakat Jepang memang sangat terkenal
menyukai ikan dan udang termasuk lobster, terutama dari Australia. Selain Jepang, Negara Asia lainnya seperti Malaysia, Hongkong, Cina, Taiwan, Korea, dan Singapura juga mengimpor lobster.Jika berkunjung ke restoran dan hotel berbintang di Negara Negara tersebut hampir bias dijumpai menu makanan dari lobster.Masyarakat di Negara Negara dari belahan dunia lain pun seperti Amerika serikat, Kanada, Perancis, Belanda, Selandia baru, dan Australia menjadikan lobster sebagai makanan favorit karena mereka yakin bahwa mengkonsumsi lobster air tawar lebih menyehatkan dibandingkan dengan makanan laut. Direstoran restoran Selandia Baru, Australia dan Hongkong, misalnya, lobster disajikan dalam bentuk sup, nuggets, atau campuran salad.
Bagaimana dengan di Indonesia ?
Pertumbuhan pasar lobster air tawar di Indonesia berjalan sangat lambat sekali.
Pasar yg ada baru menjangkau Hotel-hotel kelas Atas saja
Sementara Pasar menengah ke bawah belum terjangkau sama sekali.
Untuk Pasar Konsumsi, konsumen mempersepsikan lobster air tawar lebih tinggi dibanding dengan jenis udang yang lain, seperti galah,vanamei dan tiger. Tingkat keinginan konsumen untuk mencoba kembali juga termasuk tinggi.
Dan jika terjun di bisnis ini, kita harus berjibaku untuk mengedukasi pasar karena komoditas LAT adalah produk pioner atau dgn kata lain produk yg belum umum ada di pasaran.
Agar berhasil di dalam bisnis ini. Buatlah rencana bisnis yang matang karena dengan rencana bisnis yang matang tersebut, insya Allah anda akan bisa melihat peluang-peluang maupun hambatan yg ada dalam bisnis ini, semoga tulisan ini dapat membantu anda,tidak sekadar janji-janji dan cerita manis tentang bisnis ini
1 comments:
terimakasih
Post a Comment